Tanah
& Tempat Tumbuh solobium aka parica
Solobium
bisa ditanam ±20 meter dpl sampai dengan ketinggian ± 3.500 meter dpl (dpl =
dari permukaan laut), di Negara
asalnya
jenis tersebut adalah jenis pioneer yang diperuntukkan sebagai rehabilitasi
lahan kritis
(yang
ter degradasi dan miskin hara) dengan persen jadi yang terbaik di antara jenis
yang lain⁰²⁾
selain
itu juga sebagai tanaman agroforestry, tumpang sari dengan tanaman kebun
(Nanas, Coklat,
Kopi,
Kedelai, Pisang dll). Menurut Rossi dan Quisen (1997)⁰³⁾ ,
pertumbuhan
paricá cukup cepat,
berkembang
lebih baik di tanah subur atau cukup subur, dalam, dengan drainase yang baik
dan
dengan
tekstur bebas dari tanah liat, memerlukan sinar matahari penuh, tidak
mentoleransi naungan
(yang
sangat mengganggu pertumbuhannya). Species ini menunjukkan pertumbuhan yang
baik di
tanah
dengan pH 4,5-5,0, tetapi pertumbuhan sangat berkurang di tanah yang sangat
lempung,
hidromorf,
dipadatkan atau dengan konten aluminium tinggi.
Di
Mato Grosso (Brazil), species ini tumbuh pada tanah dengan kesuburan kimiawi
rendah, pH 4,5,
yang
kandungan K & P juga rendah.⁰⁴⁾
Di
Bolivia, species ini tumbuh secara alami di tanah alluvial yang kesuburan
alaminya dan
kandungan
bahan organik rendah, dengan pH 3,7 – 5,5, kapasitas tukar kation rendah
dengan
kandungan
Al antara 70% - 80% ⁰⁵⁾
7.
Penggunaan, Sifat Fisis & Mekanis :
Vinir
(kwalitas face/baik) untuk Plywood, Pulp, Panel, Papan Partikel, Mainan, Model
Pesawat,
Korek
api, Kotak ringan yang secara “fisik & mekanis” apabila dibandingkan dengan
jenis tanaman
yang
lain : kelas kuat , Sengon ( V – IV), Schizolobium (IV – III), Jabon (IV –
III); “Kerapatan
kayu/Density”
(dalam gram/cm3) , Sengon 0,33, Schizolobium 0,47 (0,37-0,6)⁰⁶⁾, (0,32-0,40)⁰⁷⁾
Jabon
0,55, Gmelina 0,42, , Akasia 0,43-0,66.
.
Keunggulan
:
1.
Pertumbuhan tanaman yang sangat cepat (pertumbuhan riap diameter 3,68 cm/tahun⁰⁸⁾ ; riap
volume
rata-rata per ha 35 m3/tahun⁰⁹⁾ atau 30 sd
35 m3/tahun¹⁰⁾ atau 38
m3/tahun pada
umur
6 tahun¹¹⁾ dengan
volume per ha sangat tinggi ( jarak tanam 4 x 4 mt, pada umur 10
tahun
volume 600 m3/ha)¹²⁾ (jarak
tanam 4 x 4 mt, umur 3 tahun volume 85 m3/ha, umur
5
tahun 138 m3/ ha dan umur 6 tahun 228 m3/ha)¹³⁾ ( Jarak tanam 3 x 2 mt, umur 4 tahun
volume
130 m3/ha)¹⁴⁾, (pada
umur 15 tahun 150-340 m3/ha, tergantung kepadatan
tanaman)¹⁵⁾ , sehingga ketika ketika kita menanam Meranti
dengan daur 20-30 tahun, maka
jenis
tanaman, ini sudah panen 2-3 kali. Berdasar pengamatan terakhir, tegakan
tanaman
Schizolobium
amazonicum di halaman/ lahan kosong pabrik Perusahaan kami waktu itu (Loa
Buah,
Samarinda) tanaman yang ditanam pada Mei 2003, ditebang pada Agustus/
September
2017
(14 thn 3 bulan), Diameter rata-rata adalah ± 45-50 cm, sedangkan Diameter
terbesar
adalah
± 90 cm)
2.
Bentuk batang yang - secara genetis – silindris, lurus dengan batang bebas yang
relatif tinggi
(±
8 meter lebih), sehingga dalam khasanah dunia internet, jenis ini dikenal juga
dengan
nama
“Brazilian Fern Tree” (pohon Paku/Pakis Brazil) mengingat bahwa tampilan fisik
jenis
seperti
pohon paku/pakis, yang mana tajuk tanaman/daun berada di pucuk pohon,
sehingga
ketika dikupas dengan mesin rotary, menghasilkan vinir yang tanpa noda/cacat,
sebagai
syarat utama face kayu lapis kwalitas export (bisa sampai pada ketebalan 0,65
mm),
bandingkan
dengan sengon yang secara umum setiap meter tumbuh cabang yang menjadi
mata
kayu, sehingga menurunkan tingkat kegunaan untuk vinir “face” kayu lapis.
3.
Persen hidup yang tinggi ketika perkecambahan (>90%, pengalaman pribadi)
maupun
penanaman
di lapangan, CIFOR PERU (Manuel Soudre) melaporkan hasil evaluasi
penanaman
beberapa tanaman unggulan Peru, persen hidup paling tinggi adalah jenis ini ⁰²⁾.
4.
Tahan terhadap serangan hama & penyakit tanaman hutan, Hama utama Parica
penggerek
kayu,
yang biasa disebut lalat kayu (Rhaphiorhynchus pictus) dan kumbang pohon
Acanthoderes
jaspidea (Psapharochrus jaspideus), itupun belum pernah dijumpai laporan
serangan
hama & penyakit dalam skala besar. Berdasar informasi beberapa kawan,
tegakan
Sengon
di beberapa lokasi di P. Jawa (juga di P. Laut, Kal-Sel) mengalami serangan
hama &
penyakit
secara massal yang berakibat matinya tegakan tanaman sengon sebelum masa
panen.
5.
Tanaman berumur panjang, yang artinya tidak mengenal perhentian pertumbuhan,
apabila
dibandingkan
jenis unggulan lokal yaitu Jabon , menurut pengamatan visual alm. Prof.
Maman
Sutisna, jenis Jabon pada umur & diameter tertentu akan mengalami penghentian
pertumbuhan
( demikian pula jenis Sengon), sedangkan jenis ini akan tumbuh terus
sampai
tiba
saatnya untuk dipanen bijinya ataupun ditebang.
(
Tulisan Bapak D Joko )